Di tengah perkembangan teknologi kendaraan listrik yang pesat, muncul sebuah inovasi membanggakan dari Bali. Sekelompok siswa kreatif dari sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bali berhasil merakit mobil listrik yang ramah dikantong. Mobil ini dirancang dengan memanfaatkan komponen-komponen lokal dan daur ulang, sehingga biaya produksinya jauh lebih rendah dibandingkan mobil listrik pabrikan.
Proses Perakitan Mobil Listrik
Proyek ambisius ini dimulai sejak awal tahun 2024. Para siswa kreatif ini bekerja sama dengan guru-guru mereka untuk merancang dan merakit mobil listrik dari nol. Mereka memanfaatkan sasis mobil bekas, motor listrik bekas, dan baterai lithium-ion yang dimodifikasi.
“Kami ingin membuktikan bahwa siswa SMK juga mampu menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar salah satu siswa kreatif yang terlibat dalam proyek ini. “Mobil listrik ini kami rancang agar ramah dikantong dan mudah dirawat.”
Spesifikasi dan Keunggulan Mobil Listrik
Mobil listrik rakitan siswa SMK Bali ini memiliki spesifikasi yang cukup mumpuni. Mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dengan sekali pengisian daya, dan memiliki kecepatan maksimal 80 kilometer per jam. Selain itu, mobil ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur modern seperti sistem pengereman regeneratif dan panel surya sebagai sumber energi tambahan.
“Mobil listrik ini sangat cocok untuk digunakan di perkotaan,” kata seorang guru pembimbing proyek. “Biaya operasionalnya sangat rendah, dan ramah lingkungan.”
Apresiasi dari Berbagai Pihak
Inovasi yang dilakukan oleh para siswa kreatif ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan industri otomotif. Mereka berharap mobil listrik rakitan siswa SMK Bali ini dapat diproduksi secara massal dan menjadi solusi transportasi ramah lingkungan di Indonesia.
Kesimpulan
Proyek mobil listrik rakitan siswa SMK Bali ini adalah bukti nyata bahwa siswa Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan teknologi kendaraan listrik. Dengan dukungan dari berbagai pihak, inovasi-inovasi seperti ini dapat menjadi motor penggerak industri otomotif Indonesia di masa depan.
Informasi Tambahan:
- Tempat kejadian: SMK PGRI 2 Badung, Bali.
- Waktu kejadian: Proyek ini dimulai pada awal tahun 2024, dan hasil dari perakitan mobil tersebut dipamerkan pada tanggal 26 Agustus 2023.
- Mobil ini menggunakan sasis bekas mobil Mitsubishi tahun 80-an.
- Mobil listrik ini mampu menempuh jarak 60 kilometer dengan kecepatan maksimal 110 kilometer per jam.
Semoga artikel ini bermanfaat!